LPPM Universitas AKI Semarang menggelar kegiatan sosialisasi dan tindak lanjut program hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Tahun Anggaran 2025 pada hari Senin, 19 Mei 2025 Sebagai narasumber yaitu Kepala LPPM Ana Wahyuni, S.Si., M.Kom. Kegiatan ini berlangsung di R. Lab. 202 yang dihadiri oleh para dosen disemua fakultas beserta Dekan dan Kepala Prodi. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai mekanisme beberapa hibah untuk dosen dan mahasiswa serta tindak lanjutnya. Setelah hibah penelitian dan pengabdian disubmit bulan April, pada bulan berikutnya, Mei 2025 ada kesempatan mengirim proposal hibah untuk dosen yaitu hibah prototype dan kosabangsa. Sedangkan hibah untuk mahasiswa yaitu hibah PKM, P2MW dan hibah BEM (Mahasiswa Berdampak).
Dalam kegiatan ini disampaikan teknis dari pengusulan hibah tersebut dan judul-judul yang lolos pendanaan di tahun sebelumnya (2024). Kemudian tindak lanjut berikutnya yaitu pemetaan tim dosen dan mahasiswa yang berpeluang menyusun proposal hibah tersebut oleh Dekan dan Kaprodi. Kegiatan tindak lanjut ini pemting dilakukan karena perolehan hibah merupakan poin nilai yang signifikan pada akreditasi APS dan APT.
Sesi diskusi dan tanya jawab, banyak dosen mengangkat isu seputar kendala teknis yang biasa dihadapi, seperti sinkronisasi waktu antar anggota tim, teknis penulisan proposal, dan teknis submit onlinenya. Pada teknisnya untuk hibah P2MW dan BEM dikelola oleh Koordinator Kemahasiswaan, sedangkan hibah Penelitian, Pengabdian, Prototype, Kosabangsa dan PKM dikelola oleh LPPM. Disampaikan juga untuk agenda hibah tersebut serta batas waktu-waktu penting yang harus dipatuhi.
Agenda berikutnya adalah tindak lanjut dari proposal yang telah lolos seleksi pendanaan hibah tahun ini. Dosen penerima hibah diminta untuk menyusun revisi proposal dan RAB, timeline pelaksanaan yang realistis serta mengidentifikasi luaran wajib dan tambahan yang bisa dicapai. Dalam konteks ini, kolaborasi lintas program studi dan keterlibatan aktif mahasiswa menjadi poin penting yang dikonversi ke SKS sesuai panduan konversinya. LPPM juga mendukung penuh untuk mendampingi para dosen dan mahasiswa dalam memperbaiki substansi maupun format kegiatan hibah.
Kegiatan ini ditutup dengan menegaskan jatuh tempo pengiriman proposal agar tidak terlambat submit, sebagai simbol tanggung jawab bersama dalam menjaga mutu pelaksanaan program hibah. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam memastikan keberlanjutan budaya akademis bagi dosen dan mahasiswa terkait riset dan pengabdian serta wirausaha di Universitas AKI Semarang. Diharapkan, melalui dukungan program hibah DIKTI, kampus dapat terus melahirkan inovasi yang relevan dan berdampak langsung pada masyarakat.