Menjelang momen wisuda, banyak mahasiswa sarjana mulai menatap fase baru kehidupan dewasa yaitu dunia kerja. Masa dewasa ini bukan hanya soal mengganti status dari mahasiswa menjadi profesional, melainkan juga tentang membentuk pola pikir baru yang mendukung karier yang berkualitas. Program Quality Career (QC) diselenggarakan tidak hanya tentang pekerjaan yang bergaji tinggi atau jabatan prestisius, tetapi tentang bagaimana kita menapaki perjalanan karier dengan kesadaran profesional, integritas, dan kontribusi nyata.
Kegiatan QC diselenggarakan oleh AKI Career Center sebagai bagian dari LPPM. Kegiatan ini sebagai bekal untuk calon wisudawan ke-52 dan dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 20-21 Mei 2025. Sebagai Pemateri yaitu Siska Adinda P. Putri, S.Psi., M.Si. (pemateri hari pertama) dan Ana Wahyuni, S.Si., M.Kom.(pemateri hari pertama dan kedua).
Pada kegiatan hari pertama dipaparkan materi tentang menyusun rencana setelah wisuda apakah akan langsung bekerja, melanjutkan studi, magang, atau membangun bisnis. Menentukan arah bukan hal instan, tetapi harus dimulai dengan mengenali potensi diri, nilai yang diyakini, dan bidang yang ingin ditekuni. Calon lulusan perlu menyadari bahwa kualitas karier lahir dari kejelasan visi dan kesiapan menghadapi tantangan dengan mental yang tangguh. Diberikan juga materi tentang teknis berbagai tes masuk kerja, teknis wawancara (Pemateri Siska Adinda P. Putri, S.Psi., M.Si.) dan teknis menyusun CV ATS Friendly (Pemateri Ana Wahyuni, S.Si., M.Kom.) .
Hari kedua, Rabu, 21 Mei 2025, digunakan untuk memperkuat keterampilan non-akademik/ softskill yang dibutuhkan di dunia kerja dengan narasumber Ana Wahyuni, S.Si, M.Kom. Ini termasuk kemampuan komunikasi, manajemen waktu, kolaborasi, dan adaptasi dalam lingkungan baru. Banyak lulusan sarjana berpikir bahwa nilai IPK adalah satu-satunya modal kerja, padahal perusahaan dan organisasi kini lebih mencari lulusan yang berkarakter pribadi yang mampu bekerja dalam tim, berpikir kritis, serta memiliki kemauan belajar yang tinggi. Menyiapkan diri sejak awal menjadi kunci membangun kualitas karier yang berkelanjutan. Diberikan juga trik menjawab beberapa pertanyaan yang sering disampaikan oleh HRD menggunakan jawaban yang berkelas dan berkualitas.
Selain keterampilan, membangun karakter juga menjadi fondasi karier yang kuat. Dunia kerja tidak selalu ramah dan adil, tetapi dengan memiliki sikap yang jujur, tangguh, serta mau belajar dan menerima masukan, lulusan baru dapat bertumbuh secara profesional. Karier yang berkualitas akan terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan kecil: datang tepat waktu, menyelesaikan tugas dengan tuntas, dan menjaga komunikasi dengan atasan maupun rekan sejawat. Di sinilah integritas dan etos kerja mulai membentuk identitas profesional seseorang.
Wisuda bukan akhir, tetapi titik awal dari perjalanan panjang. Dunia kerja akan membawa banyak pelajaran baru untuk berkembang. Maka kegiatan ini penting sebagai bekal bagi para lulusan sarjana yang sebentar lagi akan melangkah ke fase baru ini yaitu membangun karier bukan hanya untuk bekerja, tetapi untuk bertumbuh, berdampak, dan menciptakan makna kebermanfaatan bagi sesama.
