Universitas AKI kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pengembangan mahasiswa melalui pengalaman global. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut tercermin dalam keikutsertaan Zhilal Algeiba, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas AKI, dalam program International Volunteer yang diselenggarakan oleh Youth.Id pada 19–25 Mei 2025.
Program ini membawa Zhilal menjelajahi tiga negara Asia Tenggara—Malaysia, Singapura, dan Thailand—dalam sebuah rangkaian kegiatan sosial, edukatif, dan budaya. Lebih dari sekadar perjalanan internasional, program ini menjadi ruang belajar yang autentik tentang nilai-nilai kemanusiaan, keragaman budaya, serta kontribusi nyata dalam bidang pendidikan.
Menyemai Harapan Lewat Pengabdian
Salah satu momen paling bermakna dalam perjalanan ini terjadi saat Zhilal menjadi relawan pengajar untuk anak-anak imigran Indonesia di Kuala Lumpur. Dalam waktu yang terbatas, ia mengajar dengan sepenuh hati dan membangun kedekatan emosional yang kuat dengan para siswa yang hidup dalam keterbatasan.
“Mengajar anak-anak imigran Indonesia adalah pengalaman yang sangat menyentuh hati. Saya bisa merasakan langsung semangat mereka yang tinggi untuk belajar, meskipun hidup dalam situasi yang tidak mudah. Mereka justru memotivasi saya untuk lebih bersyukur dan terus berkontribusi,” ungkap Zhilal saat diwawancarai setelah kegiatan berakhir.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari nilai-nilai psikologi yang dipelajarinya selama di bangku kuliah—tentang empati, keadilan sosial, dan pentingnya memperjuangkan akses pendidikan yang setara bagi semua anak.
Belajar dari Perjalanan, Mengenal Dunia Lebih Dekat
Di luar kegiatan relawan, Zhilal juga mengikuti berbagai kunjungan edukatif dan budaya yang memperluas perspektifnya. Pada hari kedua, ia mengunjungi Singapura dan mengeksplorasi ikon-ikon kotanya seperti Universal Studio, Merlion Park, dan Changi Airport. Ia terkesan dengan keteraturan, kebersihan, serta modernitas kota tersebut.
Setelah kembali ke Malaysia, ia mengikuti campus tour di International Islamic University Malaysia (IIUM), tempat ia mendapatkan gambaran langsung tentang sistem pendidikan tinggi di tingkat internasional. Tidak hanya itu, Zhilal juga berkesempatan mengunjungi Twin Tower yang menjulang megah, Matic Cultural Center tempat pertunjukan budaya diselenggarakan, Dataran Merdeka, hingga Batu Caves yang sarat akan nilai spiritual dan sejarah.
“Saya merasa seperti dibukakan mata terhadap dunia luar. Setiap tempat yang saya kunjungi membawa pesan tersendiri. Dari Singapura saya belajar tentang kedisiplinan dan inovasi, dari Malaysia saya melihat bagaimana budaya dan pendidikan bisa berjalan berdampingan, dan dari Thailand saya belajar tentang keramahan serta kekayaan tradisi masyarakatnya,” tutur Zhilal.
Jejak Langkah di Thailand dan Forum Internasional
Perjalanan berlanjut ke Songkhla, Thailand, di mana Zhilal mengunjungi Songkhla University dan berdiskusi langsung dengan salah satu dosennya tentang peluang beasiswa internasional bagi mahasiswa Indonesia. Ia juga menyempatkan diri mengunjungi Sleeping Buddha, simbol ketenangan spiritual, dan menikmati pengalaman lokal melalui pasar malam Thailand yang penuh warna, cita rasa, dan budaya.
Sebagai penutup kegiatan, para peserta mengikuti International Conference yang diselenggarakan di Kuala Lumpur. Dalam forum ini, Zhilal bersama peserta dari berbagai negara membagikan refleksi, pengalaman, serta harapan terhadap dampak yang ingin mereka berikan, khususnya kepada anak-anak imigran yang mereka dampingi selama kegiatan berlangsung.
“Konferensi ini menjadi tempat yang sangat inspiratif. Saya mendengar banyak cerita perjuangan dari teman-teman relawan lain, dan itu memperkuat semangat saya untuk terus bergerak di bidang sosial dan pendidikan lintas budaya. Saya ingin terus menjadi bagian dari perubahan, sekecil apapun itu,” ujar Zhilal.
Universitas AKI Bangga dan Mendukung Penuh
Keikutsertaan Zhilal Algeiba dalam program ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Universitas AKI tidak hanya diasah secara akademik, tetapi juga diarahkan untuk menjadi pribadi yang peka, peduli, dan siap menghadapi tantangan global. Fakultas Psikologi Universitas AKI secara konsisten mendorong mahasiswanya untuk tidak hanya menjadi pembelajar di dalam kelas, tetapi juga pelaku nyata dalam masyarakat.
Universitas AKI mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Zhilal atas semangat, dedikasi, dan representasi luar biasa yang telah ia tunjukkan di kancah internasional. Kami percaya bahwa pengalaman ini akan menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup dan profesionalnya ke depan.
Teruslah melangkah, Zhilal. Semoga pengalaman ini menjadi pijakan untuk kontribusi yang lebih luas, dan semoga semakin banyak mahasiswa UNAKI lainnya yang terinspirasi untuk terlibat dalam pengabdian lintas batas.





