Connect us :

Phone : (024) 355-2555

Dari Semarang ke Yunnan: UNAKI, BRCC Indonesia, dan Yuxi Normal University Perkuat Arah Pendidikan Global Melalui Forum Diskusi Internasional

Semarang, 30 Oktober 2025 — Dalam upaya memperluas jejaring internasional dan memperkuat daya saing akademik di era global, Universitas AKI (UNAKI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Developing Joint Learning Strategies for Global Education Competence.”
Kegiatan yang berlangsung di kampus UNAKI Semarang ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara UNAKI, Belt and Road Chinese Center (BRCC) Indonesia, dan Yuxi Normal University (YXNU) dari Tiongkok.

FGD ini menjadi wadah pertukaran gagasan antarperguruan tinggi lintas negara dalam merancang strategi pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan pendidikan global. Sebagai tuan rumah, UNAKI menghadirkan jajaran pimpinan universitas, antara lain para Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, serta Kepala UPT Humas dan Admisi.
Sementara dari pihak Yuxi Normal University hadir Mr. Zhang Xin (Vice President), Mr. Liu Fei (Deputy Dean of Faculty of Mathematics and Science), Mr. Mu Shiguang (Deputy Dean of Faculty of Engineering), dan Ms. Wu Xiaoying (Deputy Director of the Office of Foreign Cooperation and Exchange). Dari BRCC Indonesia, hadir pula Direktur BRCC Indonesia beserta tim yang turut menjadi jembatan utama kerja sama antara kedua universitas.

Sinergi Menuju Peningkatan Kompetensi Global

Dalam sambutannya, perwakilan UNAKI menegaskan bahwa kerja sama internasional ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan membuka ruang kolaborasi lintas negara. Melalui FGD ini, UNAKI dan YXNU merancang berbagai program strategis yang akan diimplementasikan mulai tahun 2026, meliputi joint learning, visiting lecture, dan team teaching.
Program-program tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga memperluas perspektif global mahasiswa dan dosen.

“Pendidikan tinggi saat ini dituntut tidak hanya berfokus pada aspek lokal, tetapi juga harus mampu membekali mahasiswa dengan wawasan internasional. Kolaborasi seperti ini menjadi momentum penting untuk membangun sistem pembelajaran yang lebih terbuka dan relevan dengan kebutuhan global,” ungkap salah satu perwakilan UNAKI.

Selain kegiatan akademik bersama, diskusi juga menyoroti pentingnya program pertukaran mahasiswa (student exchange) yang dirancang untuk memberikan pengalaman lintas budaya kepada mahasiswa dari kedua negara. Mahasiswa UNAKI yang berminat melanjutkan studi di YXNU berkesempatan memperoleh beasiswa atau subsidi pendidikan, yang akan difasilitasi oleh BRCC Indonesia. Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mencetak lulusan yang kompeten secara akademik sekaligus memiliki sensitivitas global.

Pentingnya Bahasa Mandarin di Dunia Industri

Salah satu poin penting yang mengemuka dalam diskusi adalah kebutuhan terhadap penguasaan Bahasa Mandarin sebagai kompetensi strategis di dunia kerja. Perwakilan dari YXNU menekankan bahwa peluang kerja di perusahaan-perusahaan yang menjalin hubungan dengan Tiongkok semakin luas, dan kemampuan berbahasa Mandarin menjadi nilai tambah yang signifikan bagi para lulusan.

“Pasar tenaga kerja di Indonesia masih membutuhkan banyak profesional yang memiliki kecakapan Bahasa Mandarin. Ini menjadi peluang besar bagi mahasiswa Indonesia untuk memperkuat kemampuan komunikasinya di tingkat internasional,” ujar Mr. Zhang Xin, Vice President YXNU.

Sebagai tindak lanjut, kedua universitas membahas kemungkinan pelaksanaan pelatihan Bahasa Mandarin secara bertahap bagi mahasiswa dan dosen UNAKI untuk mencapai standar HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) sesuai level yang disyaratkan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan civitas akademika UNAKI dalam menghadapi peluang karier dan kerja sama internasional di masa depan.

Simbol Persahabatan dan Komitmen Keberlanjutan

FGD yang berlangsung dalam suasana hangat dan produktif tersebut diakhiri dengan prosesi pertukaran cendera mata antara UNAKI dan YXNU. Penyerahan kenang-kenangan ini menjadi simbol komitmen kedua institusi untuk melanjutkan kerja sama yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.

Direktur BRCC Indonesia dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan tonggak awal bagi sinergi lebih luas di bidang pendidikan, penelitian, dan kebudayaan. “Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti pada tataran formal, tetapi terus berlanjut dalam bentuk implementasi nyata seperti program riset bersama, publikasi ilmiah, dan pengembangan kapasitas dosen serta mahasiswa,” ujarnya.

Langkah Strategis Menuju Pendidikan Unggul dan Berkelanjutan

Melalui FGD ini, UNAKI menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari jejaring global pendidikan tinggi yang dinamis dan berorientasi pada kualitas. Kolaborasi dengan Yuxi Normal University dan BRCC Indonesia menjadi wujud nyata dari visi UNAKI untuk mencetak lulusan berdaya saing internasional sekaligus memperkuat posisi universitas di kancah pendidikan global.

Dengan semangat “Sustainable Future for Excellent UNAKI,” universitas ini terus berupaya menghadirkan program-program inovatif yang mendukung pengembangan akademik, riset, dan karakter mahasiswa, sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjawab tantangan masa depan.

Comments are closed.
error: Content is protected !!!