Connect us :

Phone : (024) 355-2555

Menghentakkan Lapangan: Kisah Keberagaman dan Sportivitas di Turnamen Badminton UNAKI 2025

Pada tanggal 4 dan 5 Desember 2025, Hall Universitas AKI (UNAKI) di Semarang menjadi saksi dari antusiasme luar biasa yang melingkupi Turnamen Badminton UNAKI 2025, sebuah acara olahraga yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Badminton UNAKI. Ajang ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat dalam cabang olahraga badminton untuk berkompetisi dalam suasana yang sehat, sportif, dan penuh kebersamaan. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang adu keterampilan, tetapi juga sebagai platform untuk mempererat hubungan antar mahasiswa, serta menciptakan momen yang menginspirasi semangat inklusivitas dan solidaritas.

Acara dimulai dengan penuh semangat pada pagi hari, dimulai dengan registrasi peserta yang disambut dengan hangat oleh panitia yang menyiapkan snack ringan. Setelah registrasi, peserta langsung terlibat dalam sesi ice breaking, di mana mereka dikenalkan satu sama lain melalui tarian seni dan budaya. Keceriaan langsung terasa, membuka suasana yang penuh energi dan semangat kebersamaan. Setelah itu, acara resmi dimulai dengan upacara pembukaan yang melibatkan Lagu Indonesia Raya, sambutan dari Ketua Panitia dan Dosen Pembina, serta doa bersama agar seluruh rangkaian acara berjalan lancar. Foto bersama menandai kebersamaan yang terasa sejak awal.

Begitu sesi pembukaan selesai, para peserta langsung dibekali dengan informasi mengenai aturan pertandingan melalui technical meeting singkat. Setelahnya, dimulailah pertandingan pertama yang berlangsung sengit pada kategori Ganda Putra. Sepuluh tim dari berbagai fakultas berlomba untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Setiap pertandingan dipenuhi dengan semangat yang tak terbendung, dengan sorakan penuh dukungan dari rekan-rekan mereka yang hadir sebagai penonton. Sistem rally poin 21 dan best of 3 set membuat setiap pertandingan semakin menegangkan. Tim dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI), yang diwakili oleh Daud Lase dan Heavenli Wisdom Wau, menunjukkan permainan yang solid dan dominan, berhasil meraih Juara 1 setelah melalui pertandingan yang sangat kompetitif. Mereka mengungkapkan perasaan mereka dengan penuh kebanggaan, “Kami sangat senang bisa meraih juara tahun ini. Kami berlatih keras dan saling mendukung. Tidak hanya tentang menang, tetapi juga tentang membangun semangat kerja tim yang solid. Terima kasih kepada semua yang mendukung kami, terutama teman-teman di fakultas yang selalu memberi semangat!”

Di posisi kedua, pasangan Youan Mars Albert Christian dan Diky Wahyudi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) memberikan perlawanan sengit di babak final, sementara Omega Prianus Waruwu dan Frandi Rantung, juga dari FTI, berhasil merebut Juara 3 dengan penampilan yang tak kalah mengesankan. Di hari kedua, giliran pertandingan Ganda Putri yang diikuti oleh lima tim. Walaupun jumlah peserta lebih sedikit dibandingkan kategori Ganda Putra, kualitas pertandingan tetap sangat tinggi. Anggini dan Imelda Elisabeth Zai dari FEB tampil penuh percaya diri dan berhasil meraih Juara 1. “Kami sangat bangga bisa menang di turnamen ini. Ini merupakan kerja keras dan konsistensi kami sepanjang pertandingan,” ujar Anggini, sementara Imelda menambahkan, “Ini bukan hanya soal menjadi juara, tetapi juga tentang membangun semangat kekeluargaan dan solidaritas antar mahasiswa. Kami sangat bersyukur atas pengalaman ini.” Pasangan Jenifer Pesik dan Eva Noviana, juga dari FEB, meraih Juara 2, sementara Keiza Nathalina dan Selae mengisi posisi Juara 3, menunjukkan perkembangan positif dalam bakat olahraga di FEB.

Selain kompetisi yang menarik, turnamen ini juga berhasil menciptakan suasana kekeluargaan yang erat di antara para peserta dan penonton. Sorakan dari penonton yang terus memberi dukungan tak hanya memberikan semangat bagi para atlet, tetapi juga memperkuat ikatan antar mahasiswa yang hadir. Dengan dimulainya babak perempat final dan semi final yang berlangsung pada sore hari, kompetisi semakin memuncak. Penonton tak henti-hentinya memberikan sorakan, menyaksikan perjuangan para atlet yang dengan gigih bertanding untuk meraih posisi puncak.

Saat pertandingan mencapai babak final, Hall UNAKI dipenuhi dengan energi luar biasa. Momen-momen menegangkan di final menjadi saksi dari semangat juang setiap peserta. Setelah penentuan juara, seluruh atlet yang berhasil meraih posisi teratas diberi medali sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan dedikasi mereka. Penyerahan medali ini bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga simbol kebanggaan dan pencapaian. “Saya berharap acara seperti ini terus diadakan, karena tidak hanya memberi kesempatan untuk berkompetisi, tetapi juga untuk bersatu sebagai satu komunitas yang saling mendukung,” ujar Daud Lase mengakhiri, sementara Heavenli menambahkan, “Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Pertandingan ini mengajarkan saya tentang bagaimana menghadapi tantangan dan tetap bekerja sama dengan baik. Ini bukan hanya tentang keahlian, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat berbagi kebahagiaan bersama teman-teman.”

Dengan berakhirnya Turnamen Badminton UNAKI 2025, semua peserta, penonton, dan panitia merasakan kebanggaan yang mendalam. Turnamen ini bukan hanya tentang kejuaraan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang lebih kuat, mengembangkan diri, dan menghargai semangat inklusivitas yang tumbuh di kalangan mahasiswa. Keberhasilan turnamen ini memberikan harapan untuk masa depan yang lebih cerah, di mana olahraga terus menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan, serta menciptakan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkembang baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Comments are closed.
error: Content is protected !!!