
SEMARANG – Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2025, Universitas AKI melaksanakan Sidang Terbuka Senat untuk Wisuda Sarjana ke-53 di Rama Shinta Ballroom Patra Semarang Hotel & Convention. Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas AKI Prof. Dr. Tri Purwani, S.E., M.M. menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati, sekaligus memberikan apresiasi tinggi kepada para orang tua atas kepercayaan dan kerjasama yang telah terjalin.
Dalam sambutanya, Rektor memaparkan empat pilar strategis yang dijalankan universitas untuk mencapai lulusan berdaya saing tinggi.
Empat Pilar Penjaminan Mutu Lulusan

Pertama, Universitas AKI menyelenggarakan pendidikan yang terencana, sistematis, dan berkelanjutan. Hal ini, menurut Rektor, diwujudkan dengan memberlakukan kurikulum yang link and match dengan dunia industri dan dunia usaha untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai kebutuhan.
Kedua, universitas fokus membangun pola pikir yang responsif dan adaptif terhadap perubahan serta mempersiapkan kemandirian lulusan. Upaya ini diimplementasikan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana mahasiswa diberi kesempatan mengambil satu semester kuliah di luar program studinya dan satu semester di luar kampus, baik di dalam maupun luar negeri.
Ketiga, Universitas AKI membangun budaya mutu untuk memastikan adanya continuous improvement (peningkatan berkelanjutan) dalam proses penyelenggaraan pendidikan. “Termasuk memastikan agar setiap lulusan mempunyai PISN (Penomoran Ijazah dan Sertifikasi Profesi Nasional), yang artinya ijazah yang diterima sudah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi,” jelas Rektor.
Keempat, universitas secara aktif membangun kerjasama dan jejaring dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. Kerjasama internasional ini memberi kesempatan mahasiswa mengikuti program seperti summer camp, short course, student mobility, dan kegiatan lain yang mendukung pengembangan kompetensi global.
Tantangan dan Peluang Era 4.0

Di hadapan para wisudawan, Rektor menyampaikan pesan khusus bahwa wisuda bukanlah garis akhir, melainkan garis awal dari perjalanan baru. Ia menyoroti tantangan Era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan kecepatan teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan otomatisasi.
“Tantangan bagi para wisudawan hari ini tidak lagi sekadar mencari pekerjaan, tetapi menciptakan relevansi di tengah perubahan yang begitu cepat,” tegas Rektor. Dunia kerja saat ini menuntut fleksibilitas, kecepatan belajar, dan kemampuan beradaptasi yang tinggi.
Meski demikian, Rektor menekankan bahwa di balik tantangan tersebut, terbuka pula peluang tanpa batas. Era digital memungkinkan lulusan bekerja dari mana saja, berkolaborasi lintas benua, dan bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Lulusan hari ini tidak hanya bisa menjadi job seeker, tetapi juga job creator. Jangan takut untuk bermimpi besar,” pesannya.
Untuk memenangkan masa depan, Rektor berpesan agar wisudawan menguasai lima keterampilan utama: Critical Thinking (kemampuan berpikir jernih), Creativity (menciptakan solusi baru), Collaboration (kemampuan bekerja lintas bidang), Communication (kemampuan menyampaikan ide), dan Character (integritas).
Kesungguhan Adalah Pembeda Prestasi

Dalam sambutannya Ketua Yayasan Universitas AKI Bp. Handoko Soerjanto, S.E., MBA, M.Kom. menegaskan pentingnya sikap sungguh-sungguh dalam meraih pencapaian. “Yang membedakan antara orang yang berprestasi dan tidak adalah ‘sungguh-sungguh’,” ujarnya. Menurutnya, kesungguhan bukanlah sekadar bekerja keras, melainkan tentang totalitas, kualitas, dan intensi penuh dalam setiap tindakan. Ia berpesan agar semua hal dilakukan dengan kesungguhan hati untuk mencapai hasil terbaik.
Pembekalan Karier dan Wisudawan Terbaik
Sebagai bukti komitmen mempersiapkan lulusan, universitas melalui LPPM telah menyelenggarakan “Quality Career (QC)” pada 6-7 November 2025. Kegiatan ini bertujuan memberikan bekal dan wawasan kepada calon wisudawan untuk menghadapi persaingan dunia kerja. QC menghadirkan para praktisi industri sebagai pembicara, yakni Bp. Bejan Syahidan (Direktur Jateng Pos), Ibu Christiani Dewi, S.H. (Manager HR People Development Pura Group), Subroto Budhi Setyawan, S.Kom (Head Business Development PT. Nesta Indo Media), dan Mohamad Ali Fakhrurozi (Area Business Support Manager Bank Mandiri).

Dalam wisuda ke-53 ini, diumumkan pula wisudawan dengan IPK tertinggi dari masing-masing fakultas. Dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, predikat tersebut diraih oleh Dita Ayuningtiyas (Manajemen, IPK 3,83), Dina Rahayu Sulistyo Utami (Akuntansi, IPK 3,86), dan Nur Arifatul Latifah (Perpajakan, IPK 3,81).
Dari Fakultas Teknik dan Informatika, lulusan terbaik adalah Rizal Faizin Firdaus (Teknik Informatika, IPK 3,74) dan Fayyaza Alyaa Shaquila (Sistem Informasi, IPK 3,78). Sementara dari Fakultas Psikologi diraih oleh Aldi Kristianto (IPK 3,85), dan dari Fakultas Bahasa dan Budaya oleh Christine Septiana Ayu (Sastra Inggris, IPK 3,86).
Rektor menutup sambutannya dengan sebuah kiasan inspiratif menggunakan kisah Burung Rajawali. “Teruslah belajar, teruslah tumbuh, dan terbanglah setinggi langit, namun dengan kerendahan hati di bumi,” pungkasnya.






























